Sabtu, 06 Juli 2013

Kenangan yang sesaat

                              Hari berganti hari, pagi siang dan malam. 1 tahun dulu waktu kelas 7 kita sekelas bersama , namu di kelas 8 kita berpisah kelas. Kamu di kelas 8.1 aku di kelas 8.6, perbedaan yang jauh sekali di antara kita. Kamu di kelas unggulan , sedangkan aku di kelas yang standard, tapi buat aku itu nggak masalah, karena kita sama- sama belajar, belajar mengerti dan memahami perbedaan dan kesamaan yang membatasi kita . 
                             Hari dimana Langit menitikkan air matanya, makin lama air mata itu semakin deras jatuh membasahi bumi . Siang yang dingin itu kita saling bertelepati lewat jejaring sosial, dan untuk pertama kalinya aku berkomunikasi denganmu walaupun kita sudah pernah melewati pengalaman sekolah di kelas 7 dulu . Hay' sapaku, tapi sebaliknya kamu mengatakan dengan nada yang hambar. Ku coba untuk tersenyum tabah .' sedang apa?' kutanya , ' main game' kau balas balik. 'ada pe'er?" ku tanya sekali lagi, kamu jawab ' gak tau', bahasamu singkat, padat dan jelas. Daripada membicarakan hal yang nggak penting, aku hanya bisa mengetik ' ya udah selamat bermain' . dan kulihat kamu sudah membaca pesanku, tiba-tiba muncul 1 pesan darimu : " kamu kenapa sih.? ". Bingung sekaligus gembira, coz baru kali ini kamu ngasih respond ke aku, kubalas: " kenapa, emang aku kenapa? ada yang salah? ", kamu balas :" nggak kok, gpp, biasanya kamu nggak pernah nyapa.", kubalas:" kamu juga nggak pernah nyapa aku kok", kamu tertawa dan memberi senyuman : " hehehe :) ". Aku hanya senyum-senyum sendiri melihat telepati kita.
                          Dulu, aku pernah berbuat sesuatu yang malu-malu'in dan gila. Suatu hari waktu kelas 7 dulu UAS, kelas kita bersebelahan. Tiba -tiba terlintas di pikiranku memberi hadiah buat kamu. Aku menggambar dirimu walaupun nggak sepersis kamu , besoknya langsung kubawa ke sekolah dengan hati yang berdebar dan kuberikan sepucuk surat, dengan atas nama " penggemarmu" yang sebetulnya adalah teman sekelasmu yang pernah bertelepati lewat facebook sama kamu. Tapi, semua itu gagal karena ada temanku yang membocorkan hal itu. kata temanku kamu mengira surat dan gambar itu dari temenku sendiri bukan dari aku. Hati ku sakit, sesudah bel pulang, aku langsung keluar gerbang sekolah tanpa dengan teman-teman, karena kupikir mereka sudah tau kalo aku ngasih hadiah ke kamu. 
                         Sampai di rumah, aku langsung masuk ke kamar. Di kamar aku hanya bisa menangis , menangisi rasa sakit hati yang perih. Aku akan berjuang menyatakan perasaanku yang sesungguhnya ke kamu suatu saat nanti.
                        Sekarang aku sudah naik ke kelas 9, dan kuharap kita akan bersama lagi seperti waktu kelas 7 dulu, supaya aku dapet semangat dan dorongan supaya bisa menyaingi kamu,  entah dalam hal pelajaran atau yang lain, pokoknya aku akan membuat kamu berpaling ke aku,aku akan berjuang mendapatkan cinta mu. sampai kapan pun .



By : Curhatan seseorang remaja yang berusaha mendapatkan hati  seseorang. :)



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar